Our social:

Latest Post

Tuesday 25 December 2012

PROFIL PAS BAND

 
Pas Band adalah kelompok musik yang mencampurkan warna musik rock, hip hop, dan punk. Pas Band digawangi oleh Yukie (vokal), Trisno (bass), Bengbeng (gitar), Sandy (drum). Awalnya, band yang lahir di kampus Unpad ini mulai meniti karier dari panggung-panggung underground sejak 1989. Pas Band berdiri secara resmi pada tahun 1990. Pada tahun 1993 grup yang terdiri dari Bengbeng (gitar), Trisno (Bass), Yukie (vokal) dan Richard Mutter (drum) ini merilis album EP berbendera indie label dengan debut, Four Through The Sap.
Mulai album kedua In (No) Sensation (1995) hingga sekarang, mereka digandeng oleh Aquarius Musikindo. Label ini membebaskan mereka untuk berkarya. Meskipun tidak bisa merangkul semua orang lewat musiknya yang tidak biasa, namun mereka mulai membangun basis massa yang setia dengan jalur yang mereka pilih.
Album kedua ini diikuti oleh album-album mereka berikutnya, yaitu indieVduality (1997), Psycho I.D. (1998). Pada album keempat, Richard mengundurkan diri dan posisinya digantikan oleh Sandy (ex-U'Camp)[1]. Dengan formasi tanpa Richard, mereka merilis album kelima yang berjudul Ketika (2001), namun Sandy belum dapat bermain pada rekaman album ini karena masih terikat kontrak dengan label lain. Sandy yang sekarang ini menjadi penyiar di I-Radio 89.6 FM bergabung di album keenam PAS 2.0 (2003), dan album ketujuh Stairway to Seventh (2004). Dua tahun kemudian, Pas Band meluncurkan album the best berisi 3 lagu barunya "Permata Yang Hilang", "Romeo & Juliet", dan "Gladiator" dan 9 lagu hits lamanya. Dua tahun seakan menjadi waktu yang tepat untuk mengumpulkan materi untuk album terbarunya, dan akhirnya Pas Band mengumumkan akan menelurkan album barunya pada 20 Maret 2008, berjudul Romantic,Lies & Bleeding. Hits terbarunya berjudul "Aku" yang bercerita tentang pengakuan seorang lelaki bajingan, telah malang melintang diputar di radio-radio dan Internet.

Four Through The Sap (1993 s/d 1995)

Pada awal tahun 1993 berkisar 2 tahun sesudah Pas Band didirikan, mereka berencana untuk masuk mayor label lewat jalur rekaman amatir atau anak muda masa kini menyebutnya Independent Label. Trisnoize, Beng-beng dan Yukie telah merancang 4 buah lagu untuk direkam dalam bentuk mini tape (kaset). 4 Buah lagu tersebut adalah : Gangster of Love, Old Fashioned Sickness, Here Forever dan Dogma. Tujuannya agar lagu-lagu mereka dapat dipromosikan secara maksimal, Tadinya mereka kurang yakin akan hasil rekaman yang mereka rekam pada bulan Oktober 1993 s/d November 1993 silam. Namun, setelah diputar berkali-kali rupanya malah mendapat respon positif yang cukup lumayan oleh pendengar. Hingga pada akhirnya mereka mendapat sokongan dana dari stasiun radio pada masa itu yakni 104.4 FM GMR Radio untuk menjual album tersebut secara luas. Baru berjalan 3 Bulan pasca diedarkan, album tersebut sukses terjual lewat pendistribusian yang dibiayai oleh Samuel Marudut. Sedangkan Samuel Marudut sendiri adalah kawan sekaligus CEO 104.4 FM GMR Radio yang telah wafat karena mengalami kecelakaan lalu lintas sebelum band yang menjadi asuhannya tersebut masuk dapur rekaman mayor label. Sebagai dedikasi terhadapnya, maka Pas Band menggarap sebuah lagu untuk dirinya yang berjudul "Red Light Shooter", kelak dikemudian hari lagu tersebut akan masuk tracklist dalam album In (No) Sensation.

In (No) Sensation (1995 s/d 1997)

Pasca meninggalnya Samuel Marudut pada tahu 1994, Pas Band harus berjuang sendiri mengais rejeki di kumuhnya ibukota. Untungnya berbekal kaset demo yang mereka rekam dengan lagu-lagu mereka sendiri, Pas Band sibuk mencari label-label rekaman untuk mengajukan tawaran agar bisa membuat album secara mayor label. Berkali-kali kaset demo mereka ditawarkan ke berbagai macam merek label rekaman di Jakarta, Sayang tak ada satupun yang mau mengontrak mereka dengan alasan/dalih anti_lagu berbahasa inggris yang sedang merebak. Keberuntungan pun mulai berpihak semenjak salah satu label ternama membeli album "Four Through The SAP" dan menjualnya kembali dengan pendistribusian secara nasional. Kesuksesan akhirnya datang menghampiri setelah mereka berhasil mendapatkan label yang mau mengontrak dengan nilai kontrak yang cukup. Setelah masuk ke mayor label, mereka mulai menjalani sesi rekaman dan take vocal di Jakarta selama 6 Bulan. Dan pada pertengahan tahun 1995 dirilislah album bertajuk "In (No) Sensation" yang angka penjualannya meroket 100.000 Copy hanya dalam waktu se_minggu.
Dan dimasa itulah mereka mulai menggarap video clip promosi untuk pertamakalinya dengan mengambil salah satu single dari 12 lagu yang terdapat didalam album "In (No) Sensastion". Lagu yang berjudul "Impresi" dipilih sebagai single dan video clip promosi mereka. Dalam penggarapannya, video clip ini direkam oleh kru Cerahati yang diketuai oleh sang drummer, Richard. Sayangnya video clip tersebut dicekal oleh salah satu stasiun televisi yang tidak suka dengan adegan-adegan tak lazim, walaupun begitu' mereka tetap sukses dengan menggondol omset penjualan hingga 400.000 Copy dan honor konser diatas Rp.10.000.000,-.

IndieVduality (1997 s/d 1998)

Tahun 1997 merupakan tahun ke 3 mereka bernaung dibawa bendera Aquarius Musikindo, di tahun itu mereka kembali merilis album yang berjudul "indieVduality". Dengan bermodalkan alat musik dan seperangkat soundsystem baru, mereka bermain musik dengan sungguh-sungguh dan lebih dewasa serta . Dalam album ini mereka mulai agak nakal dengan lagu yang lirik-liriknya terkesan pedas. Dengan mengandalkan single "Anak Kali Sekarang", lagu ini merupakan single promosi sekaligus video clip yang mereka edarkan guna memperbanyak pemasukan dan royalti dari hasil penjualan album tersebut. Sayangnya, seperti pada album sebelumnya mereka juga harus kembali menarik peredaran video clip "Anak Kali Sekarang" karena masalah biaya cash back dari stasiun televisi yang menayangkannya. Bahkan beberapa fans menyebutkan bahwa itu hanya dalih untuk membenarkan bahwa video clip ini telah dicekal oleh LPP TVRI yang pada masa itu dikendalikan Pemerintah Orde Baru.

Psycho I.D & Keluarnya Richard (1998 s/d 1999)

Waktu terus bergulir dan Pas Band mulai kembali merilis album pada tahun bersejarah, dimana pada masa itu Rezim Orde Baru runtuh dan memulai berdirinya Rezim Reformasi. Judul Psycho I.D dipilih sebagai judul album ke 3 mereka. Lagu yang berjudul "Bocah" dijagokan sebagai hits atau single pada waktu itu. Sejak saat itu Pas Band mulai bebas melebarkan sayapnya tinggi-tinggi setelah dahulu pernah dicekal dan dikecam lantaran aksi panggungnya yang terlalu ugal-ugalan. Biarpun telah kembali bebas berkarya tanpa adanya sensor, namun di album inilah merupakan akhir karier bagi Richard. Karena dirinya menyatakan telah bosan setelah 7 Tahun bergabung dengan Pas Band dan sering mendapat teror dari pihak yang tak dikenalnya. Selepas kepergian Richard, Pas Band memutuskan untuk vakum selama 2 tahun dengan menjadi dosen dan guru.

Masuknya Sandy Andarusman & Ketika... (2001 s/d 2003)

2 Tahun vakum tak menjadikan semangat bermusik mereka luntur seketika, pada tahun 2001 mereka merilis album comeback dengan judul Ketika. Menariknya di dalam proses rekaman album ini mereka menyewa 2 additional drummer, Single dari album ini adalah "Terlalu Yakin, Mungkin" dan "Kesepian Kita" yang dinyanyikan bersama penyanyi pendatang baru, Tere. Setahun kemudian lagu "Kesepian Kita" dijadikan soundtrack resmi film Ada Apa Dengan Cinta. Baru di tahun ini Sandy Andarusman yang dulunya adalah drummernya U'Camp telah ditetapkan sebagai pengganti Richard Franklin Mutter.
Pada tahun yang sama, Pas Band diundang ke Korea Selatan guna memeriahakn acara Korean Music Festival yang diselenggarakan di kota Bussan, Korea Selatan.

PAS 2.0 & Kontroversi lagu Yesterday (2003 s/d 2004)

Pada bulan Maret 2003 mereka kembali merilis album yang berjudul PAS 2.0 dengan hits single "Malam Tetaplah Malam", "Tak Pernah Ada", "Yesterday" dan "Jengah". Ada sebuah kontroversi dimana lagu yang berjudul "Yesterday" sempat diaransemen dengan gaya musik Punk oleh Pas Band dan orang yang berani mengaransemen lagu tersebut adala Trisnoize, Sang Bassist. Anehnya, lagu ini agak berhasil mendongkrak popularitas band tersebut karena merekalah dan satu-satunya band Indonesia yang berani menyanyikan lagu keramat itu. Sebenarnya lagu ini adalah lagu ciptaan The Beatles yang dinyanyikan oleh Paul McCartney.

Stairway to Seventh (2004 s/d 2006)

Masuk di tahun 2004, Pas Band lebih mengutamakan melayani parpol-parpol yang sedang kampanye dalam melaksanakan pemilihan umum. Maka dari itu mereka sengaja mengundur jadwal peluncuran album mereka yang bertitel Stairway to Seventh' tadinya mereka ingin meluncurkan album tersebut pada awal bulan Mei 2004, sayangnya karena masih sibuk tour album dan menjadi bintang tamu kampanye pemilihan umum, maka album ini baru diluncurkan pada November 2004.

Diskografi

Album Studio
Album Kompilasi

PROFIL LORD SYMPHONY BAND


LORD SYMPHONY dibentuk pada tanggal 31 Desember 2005. Genre Lord symphony adalah epic Power Metal, gaya yang seperti spesies langka di Negara Indonesia tercinta kita. Misi lord symphony adalah untuk "menghidupkan kembali" Kecepatan Daya bergenre metal di Indonesia yang saat ini "dihindari" oleh band-band metal bahasa Indonesia umum, gaya musik lord symphony merupakan perpaduan antara gaya Power Metal umum Eropa dan gaya lord symphony sendiri dicampur dengan unsur-unsur tradisional musik tradisional Indonesia.


 Anggota lord Symphony berasal dari band yang berbeda, Fuadmonster sebagai pemimpin band ini berasal dari sebuah band bernama Palmtree dan ELEVEN KEYS yang bermain rock klasik, hard rock dan gaya power metal. Ichsan Hitam dan Fa'i berasal dari sebuah band tribute Helloween disebut Jurassic. Dani datang dari TEKSTUR yang bermain rock klasik dan progresif. Glen datang dari sebuah band power metal bernama PAUS HILANG. Yang terakhir, Uji berasal dari band-band power metal LIMBAH GOT dan EASTERN WARRIOR. Ranu drummer sebelumnya di band yang sama dengan Ichsan dan Fa'i, ia keluar dari Lord Symphony karena masalah keluarga pada Juli 2008. Untuk mengganti Ranu, lord Symphony dibuat audisi dan dari 13 drumer pilihan kita pilih ke Uji. Uji adalah pengganti yang sempurna untuk Ranu karena keahliannya di atas drummer audisi lain dan ia memiliki keterampilan yang baik dan kekuasaan. Uji resmi bergabung lord symphony sejak akhir 2009.

 Pada awal 2012, Glen (vokalis) memutuskan untuk meninggalkan band karena visi dan misi yang berbeda dengan anggota band lainnya dan Lord Symphony akhirnya menyewa Arif (Power Beat, mantan Naga Terbang) untuk menggantikan Glen.

 lord symphony memulai karir sebagai semifinal di rock kompetisi GGRC terbesar di Indonesia (Gudang Garam rock competition) pada tahun 2007. Kemudian lord symphony mendapat ledakan ketika lord symphony terpilih sebagai salah satu band pembuka untuk power metal legendaris Jerman Band Helloween ketika mereka datang ke Indonesia untuk Tour Hellishrock mereka di Jakarta 22 Februari 2008. deeply rooted in power metal, musik lord symphony dipengaruhi oleh beberapa band-band metal terbesar dunia , yaitu: Helloween, Rhapsody of Fire, Symphony X, Stratovarius, DragonForce, Megadeth dan Bahasa Indonesia terkenal bayangan-wayang Ki.Manteb Soedharsono yang dipengaruhi album baru lord symphony Bagian Bharatayudha part 1. Konsep utama atau grand design dari Bagian Bharatayudha. 1 album terinspirasi oleh karya besar power metal epik yang dibuat oleh RHAPSODY of fire Italia . Mereka telah menciptakan beberapa album epik : epik perang / pertempuran, ksatria, naga, dll lord symphony ingin membuat album sendiri dengan cerita asli epik negara kita.

 lord symphony pilih ke Bharatayudha, pertempuran epik / cerita perang, bagian dari cerita Jawa kuno epik Mahabharata, yang ditulis oleh Empu Sedah dan Empu Panuluh di sekitar tahun 1100 AD. lord symphony ingin mencampur Power Metal gaya khas Eropa yang diciptakan oleh Helloween dengan unsur tradisional musik. Dan memperkenalkan cerita epik asli negara kita kepada dunia dengan album konseptual kita. Bharatayudha Bagian 1 dirilis secara digital pada tanggal 10 November 2010 melalui Amazon.com dan juga tersedia pada CD, secara independen diproduksi dan dijual oleh band. Bharatayudha part 1 CD juga tersedia di Jepang, di jual di Asian Rock Rising, Red Rivet Records dan S.A Music (Metal Pesado). . Album ini juga mendapat review positif di Captain Wada's Rock Drive blog, reviewed by Kazuo Ogasawara.lord symphony memiliki single terbaru yaitu Bima Suci yang dirilis secara digital pada tanggal 1 Oktober 2011 dan tersedia di terkemuka toko online dunia musik digital : Amazon, iTunes, Napster, 7 digital, HMV Digital, Emusic, CDon, Virgin Mega Store, Spotify, Fnac, Media Markt, Nokia OVI, MOG dll . Band ini sedang mempersiapkan untuk kembali merekam demo the lord wisdom dengan semua pengaturan baru yang menampilkan symphonic orchestrations ditambah gamelan sebagai "trade mark" kita dan dijadwalkan akan dirilis pada tahun 2012.

situs web : http://www.lord-symphony.com
            http://www.myspace.com/lordsymphony
            http://www.reverbnation.com/lordsymphony
            http://www.facebook.com/lordsymphony

Management: Indonesia: Jl. Kaduk manis No. 38, Benowo Wetan 05/08, Ngringo Jaten Karanganyar 57772 Jawa Tengah, Indonesia

Contact Person: Hendro Wibowo, Mobile: +628562028646 Email: hendro@lord-symphony.com, symphonyoflord@gmail.com
Europe & Worldwide: Ralf Huschka Phone: +49 89 62830140 Mobile: +49 171 4547537 email: ralf.huschka@semax-international.net Landweg 17 , 82041 Oberhaching,Germany

PROFIL GOD BLESS BAND


God Bless
Latar belakang
Asal         : Jakarta, Indonesia
Genre      : Rock, Rock Progresif
Tahun aktif     : 1973 – sekarang
Label      : Nagaswara
Situs web : Nagaswara RecordsAnggota
Ahmad Albar (vokal)
Ian Antono (gitar)
Donny Fattah Gagola (bass)
Yaya Moektio (drums)
Abadi Soesman (kibor)
Mantan anggota
Eet Sjahranie (gitar)
Teddy Sujaya (drum)
Jockie Surjoprajogo (kibor)
Dedy Dores (Gitar)
Keenan Nasution (drum)
Gilang Ramadhan (drum)
Indra Ras (kibor) Era 1970-an
Berdirinya God Bless berawal dengan kembalinya Ahmad “Iyek” Albar kembali ke Tanah Air setelah beberapa tahun tinggal di Belanda, ia pun berangan-angan membentuk band sendiri yang lebih serius. Beliau kembali dari Belanda bersama dengan Ludwig Lemans (gitaris Clover Leaf, band Iyek ketika masih di Belanda). Iyek lalu mengajak (almarhum) Fuad Hassan (drum) dan Donny Fattah (bass) untuk membentuk band. Inilah yang melatarbelakangi berdirinya Crazy Wheels, sebelum akhirnya band tersebut – yang mengadakan konser perdananya di TIM (Taman Ismail Marzuki) lalu mengikuti pentas musik “Summer ’28″, semacam pentas ‘Woodstock’ ala Indonesia di Ragunan, Jakarta, yang diikuti berbagai band dari Indonesia, Malysia dan Filipina – mengubah namanya menjadi God Bless pada tanggal 5 Mei 1973. Jockie Surjoprajogo (keyboard) sendiri baru bergabung dengan Crazy Wheels/God Bless pada awal tahun 1973. Beliau dimaksudkan sebagai pengganti Deddy Dores – yang sempat bergabung dengan God Bless namun tidak bertahan lama dalam band tersebut karena harus mengurus bandnya sendiri, Rhapsodia. Namun Jockie juga tidak bisa bertahan lama. Posisi beliau pun digantikan oleh (almarhum) Soman Lubis.
Pada bulan Juni 1974, Fuad Hasan dan Soman Lubis (keyboard) mengalami kecelakaan lalu lintas di Tugu Pancoran, Jakarta Selatan. God Bless pun melalui masa berkabung. Ditambah lagi, sang gitaris Ludwig Lemans juga memutuskan untuk keluar dari God Bless. Dengan demikian, personil yang tersisa tinggal Ahmad Albar dan Donny Fattah. Untuk mengisi kekosongan pada kibor, mereka mengajak Jockie untuk bergabung kembali. Jockie lantas mengajak Ian Antono (gitar) dan Teddy Sujaya (drum) untuk bergabung dengan God Bless.
Untuk mengenang Fuad Hassan dan Soman Lubis, God Bless tampil di TIM dengan tema mengenang seratus hari Fuad Hasan dan Soman Lubis dengan atraksi mengusung peti mati diatas panggung.
Pada awalnya, God Bless bukanlah band yang memiliki lagu. Mereka hanya band yang biasa membawakan lagu-lagu orang lain, seperti Kansas, Easy Beast, Genesis, Deep Purple, pada setiap penampilan mereka. Proses masuknya band legendaris ini kedalam dapur rekaman dimulai dengan coba-coba. Mereka menulis lagu, dan lantas merekamnya. Mereka merekamnya di sebuah studio yang dikelola oleh Alex Kumara (ahli broadcast). Rekaman-rekaman ini bisa sampai ke telinga PT Aquarius Musikindo karena Suryoko – bos Aquarius – sering belajar gitar di rumah Ian. Mereka berdua memang sudah bersahabat sejak lama. Dan pada tahun 1975, God Bless merilis album perdananya.
 Era 80-an
Personil God Bless pada album CERMIN
Menjelang pembuatan album kedua, Jockie Surjoprajogo keluar dari formasi, posisinya kemudian diambil alih oleh Abadi Soesman yang bergabung tahun 1979 dan ikut terlibat di pembuatan album Cermin (1980). Berbeda dengan album sebelumnya yang rekaman jalan sambil menyelesaikan materi lagu, Album Cermin (1980) dikonsep dan dipersiapkan secara matang beberapa bulan sebelum masuk rekaman. Pada album ini, konsep musik God Bless sedikit berubah menghadirkan ramuan aransemen lagu-lagunya terkesan lebih rumit, disamping membutuhkan skill masing-masing personil yang tinggi juga kekompakan dalam memainkannya, seperti lagu Musisi, Anak Adam, Selamat Pagi Indonesia atau Sodom Gomorah. Bahkan ketika rekaman, Teddy Sunjaya tidak menggunakan metronome seperti kebanyakan rekaman yang lain. Album Cermin pun merupakan representasi dari pemberontakan God Bless terhadap dominasi industri rekaman ketika itu yang selalu mencekokkan komersialisme atas tuntutan pasar yang ketika itu sedang didominasi musik pop yang bertemakan cinta dalam pandangan secara sempit. Album ini sering disebut-sebut sebagai album God Bless paling idealis dan terbaik dari sisi musikalitasnya. Dan menjadi barometer kwalitas sebuah band rock waktu itu, manakala mampu memainkan lagu-lagu dari album Cermin. Dua tahun setelah album Cermin dirilis, Abadi Soesman mengundurkan diri.
Pada sekitar tahun 1980-an, salah satu promotor rock asal Surabaya, Log Zhelebour mulai gencar mementaskan festival rock di Indonesia, dan mulailah membangunkan God Bless dari “tidur panjangnya” dengan menjadikan lagu-lagu God Bless sebagai lagu “wajib” juga personilnya menjadi juri di festival yang akhirnya banyak melahirkan band-band rock di Indonesia, seperti Grass Rock, Elpamas, sampai Slank.
Dari sekedar menjadi juri tersebut, pada tahun 1988 God Bless akhirnya melahirkan album come back Semut Hitam yang meledak di pasaran waktu itu, dengan hitsnya seperti Rumah Kita, Semut Hitam, atau Kehidupan. Secara penjualan, album Semut Hitam ini adalah album God Bless paling laris. Di album ini, terjadi lagi perubahan konsep musik God Bless. Dari yang tadinya lebih bernuansa rock progresif secara drastis berubah menjadi sedikit lebih keras dengan adanya pengaruh musik hard rock dan heavy metal, disamping unsur komersil untuk mempertimbangkan selera pasar. Pun demikian, kwalitas musiknya masih tetap kental dipertahankan. Album ini juga menjadi inspirasi anak muda agar dapat terus berkarya dalam bidang musik rock. Namun, setelah album Semut Hitam keluar, Ian Antono menyatakan keluar dari formasi God Bless. Posisinya kemudian digantikan oleh gitaris muda berbakat, Eet Sjahranie. Setelah masuknya Eet Sjahranie, pada tahun 1989 dirilislah album berjudul Raksasa dengan hits Menjilat Matahari, Maret 1989, atau Misteri. Eet Sjahranie berhasil me-refresh sound gitar Ian Antono dan menjadikan God Bless lebih agresif. Ian Antono sendiri, setelah keluar dari God Bless terhitung sukses merintis karier solo sebagai pencipta lagu, aranjer dan produser.
 Era 90-an
Setelah melewati masa vakum yang cukup panjang, tahun 1997, para personel God Bless, termasuk Eet Sjahranie dan Ian Antono kembali berkumpul. ‘Workshop’ yang mereka gelar di kawasan Puncak, menghasilkan sebuah album berjudul Apa Kabar. Namun reuni ini tidak berlangsung lama karena Eet secara resmi mengundurkan diri dari formasi God Bless dan konsentrasi untuk bandnya sendiri, Edane yang sejak tahun 1992 sudah merilis album perdananya, The Beast.
Walau tidak banyak merilis album, God Bless, dianggap merupakan legenda grup musik rock Indonesia karena dianggap sebagai pelopor yang memiliki kualitas bermusik tinggi. Sepanjang perjalanannya, grup ini mengalami 15 kali lebih pergantian personil yang disebut sebagai ‘formasi’, dan saat ini tinggal Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), dan Donny Fattah Gagola (bass) yang masih dapat dikatakan sebagai personil aktif grup.
 Era 2000-an
Pada Februari 2009 lalu, mereka tampil di acara Kick Andy di Metro TV dengan 5 orang personil, yaitu Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Yaya Moektio (drum) dan Abadi Soesman (kibor). Mereka menyatakan akan mengeluarkan album baru dalam waktu dekat ini. Dan tepat pada awal Mei 2009, God Bless akhirnya mengeluarkan album terbarunya yang berjudul 36th.
        Diskografi
    Album
1. 1975 – God Bless
2. 1980 – Cermin
3. 1988 – Semut Hitam
4. 1989 – Raksasa
5. 1997 – Apa Kabar
6. 2009 – 36th
      Kompilasi
1. 1990 – The Story of God Bless
2. 1992 – 18 Greatest Hits of God Bless
3. 1999 – The Greatest Slow Hits

PROFIL U’CAMP BAND

U’Camp yang terbentuk sekitar 1990-an di Bandung, merupakan band rock yang pada awalnya beranggotakan Iram (Gitar), Sandy (Drum), Rudi (Vokal), Erry (Bass), OVY (Gitar). Usai kehilangan dua personel, yaitu Sandy (sekarang tergabung dalam PAS band) serta Ovy (sekarang tergabung dalam /riff), U’Camp vakum.
“Kita sempat vakum hampir satu dasawarsa karena kita kehilangan dua personil, yaitu Sandy dan OvY. Selain itu, kita butuh waktu untuk mencari penggantinya,” ungkap Iram sang gitaris saat ditemui okezone di kawasan Kemang Jakarta Selatan, belum lama ini. Tak mau berhenti berkreasi, ditambah kecintaan mereka pada musik rock mengobarkan semangat Iram untuk menghidupkan kembali U’Camp. Dia juga menemukan titik cerah setelah pertemuannya dengan Ozy (Bas), Arie (Drum), Dimmy (Gitar), dan Dhino (Vokal).
“U’Camp bukan untuk didirikan lagi tetapi kita sebatas meneruskan, kurang lebih kita sepuluh tahun vakum diakibatkan karena teman kita sudah punya band lain,” ujar Iram.
Iram menambahkan, formasi baru U’Camp semakin menambah kematangan dan kedewasaan dalam menghasilkan karya. Dengan darah dan jiwa baru, U’Camp siap kembali ke kancah musik Indonesia dan bersaing dengan band-band rock papan atas lainnya.
Tak hanya Iram, Dhino sang vokalis, juga menjelaskan optimismenya bahwa U’Camp mampu menembus pasar musik Indonesia. Hal itu diakui Dhino karena jenis musik yang mereka usung masih beraliran rock kental khas U’Camp.
“Kita ingin memainkan seperti dulu dan kita tidak mau mencoba untuk pindah jalur,” ungkapnya.
Sedikit memberi bocoran, grup band yang terkenal dengan lagu Bayangan itu akan meluncurkan album baru berjudul Apa Kabar. Uniknya, U’Camp akan menyelipkan hits mereka, Bayangan pada album baru tersebut.
“Lagu Bayangan tetap kita masukkan pada album baru kami. Namun, lagu tersebut mengalami perubahan yaitu aransemennya kita buat yang baru,” ujar Ozy dan Dimmi kompak.
Perlu diketahui dalam album Apa Kabar ini terdapat 10 lagu. Mereka menjadikan lagu Bayangan sebagai single andalan dan menyiapkan video klip untuk itu.
Sekdar diketahui, sejarah U’Camp bermula di tahun 1993 saat mereka merilis album Bayangan. Menjelang masa-masa vakum, mereka sempat mengeluarkan sebuah album kompilasi bertitel Kuingin pada tahun 1997. Pada tahun yang sama mereka juga menghadirkan album Melangkah.
U`CAMP adalah band lama yang menunjukkan kemampuan dan berjalan di jalur yang sebenarnya,” kata gitaris Iram sebagai satu-satunya “orang lama” U’Camp yang masih tersisa.
Diakui Iram, musik mereka masih tak jauh berbeda dengan ketika Ovy (kini gitaris /rif) dan drumer Sandy (Pas Band) masih bergabung.
“Kalau pun ada kelainannya, itu hanya tergantung pada keadaan. Hanya aransemen yang benar-benar baru dibandingkan hit lama, ‘Bayangan’,” ungkapnya.
“Saya memang mau mempertahankan warna lama karena tak ingin bermaksud jualan saja. Yang paling berbeda pada penampilan kami, adalah tidak lagi seperti dulu bergaya rock jadul dengan wajah sampai ketutupan rambut,” papar Iram, mengenang.
Menurutnya, U’Camp perlu menjajal kekuatannya terjun di tengah-tengah kejenuhan segmen tertentu pada musik mellow yang kini merajai gelanggang industri pop Indonesia.
“Formasi terbaru U’Camp ini lebih semacam kolaborasi dengan pemusik dan penyanyi muda agar ada corak kekinian,” sambung lelaki bernama lahir Azram Azyb itu.
Seperti diketahui, Iram kini didampingi empat pemuda segar yakni Ozy (bas), Dimitri (gitar), Arie (drum) dan Dhino (vokal).
Ada catatan tersendiri yang terbilang unik, karena Dino ternyata adalah penyanyi yang sempat ikutan Kontes Dangdut TPI (TPI). Maka lengkaplah, bila kemudian tontonan panggung realitas (“reality show”) seperti juga “Indonesian Idol” dan “Dream Band” ikut menghasilkan potensi baru di bisnis industri rekaman.
Ovy, suami Titi DJ, mensyukuri U’Camp masih berlanjut dengan komitmen lama. “Bagus, karena masih ada Iram sang pencetus yang juga rela menggabungkan idealismenya dengan selera sekarang,” komentar Ovy.
Sampai saat ini, ujarnya, ada kebanggaan diri sebagai mantan gitaris U’Camp karena ketika melakukan tur konser dengan /rif, masih ada saja yang menghubung-hubungkan ia dengan band lamanya itu.
“Saya harap U’Camp bisa maju lagi tetap dengan warna rock yang sesungguhnya,” tambah dia.
Melalui apa yang telah dilihatnya dari “U’Camp baru”, Ovy mengatakan puas karena ciri aslinya tetap ada.

PROFIL VOODOO BAND

Voodoo Band terbentuk di Jakarta pada tanggal 12 Juli 1991 oleh Edo Widiz (paul gilbertnya indonesia ). Kabarnya, band ini dinamakan Voodoo karena semua personilnya saat itu suka dengan hal2 yang berbau mistis dan tentu saja agar nama band ini mudah dikenal & diingat. Pada awalnya, voodoo dihuni oleh 3 personil, yaitu Edo Widiz pada gitar, Doddy Katamsi pada vokal, dan Adman Maliawan pada bass. Kemudian baru Ossa Sungkar bergabung sebagai drummer. Pada Saat pembuatan album demo untuk album pertama Voodoo, Dody (vocal) mengundurkan diri dan bergabung dengan group Elpamas. Dan sebagai penggantinya adalah Oppie. Dengan Formasi Edo (gitar), Awan (bass), Ossa (drum) & Oppie (vocal) pada akhir tahun 1993 Voodoo merilis album perdana yang memiliki dua versi, yaitu “1994 & Dawai Nurani” dengan hitsnya “Katakan & Dawai Nurani”. Pada pertengahan tahun 1994 Awan (bass) mengundurkan diri dan digantikan dengan Atenk. Pada bulan September 1995, Voodoo merilis album ke II dengan title W.O.B (Wis Ojo Bingung) yang disebut sebut sebagai “Most Wanted Album” dan menghasilkan hits “Salam Untuk Dia, Hasrat Jiwa & Abal – Abal”. Setelah beberapa saat beredarnya album W.O.B ini, Oppie (vocal) mengundurkan diri dan penggantinya ialah Yoyo Ragil. Pada Bulan Mei 1997, Voodoo merilis album Re-packaging yang bertitle “Selamanya”, dimana dalam album ini terdapat double single lagu “Selamanya & Cium”, sisanya adalah lagu dari album sebelumnya yang diaransemen ulang. Pada pertengahan tahun 1999 Voodoo merilis album ke IV yang dibertitel “OYEA (Ossa Yoyok Edo Atenk)” dengan lagu andalan “Hitam Putih & Prahara”. Ditahun 2000, Voodoo mempersembahkan sebuah album yang dikemas dalam “Kumpulan Lagu Terbaik” untuk para pencinta musik tanah air yang merupakan album terakhirnya.
Voodoo dikenal sebagai band rock yang rumit dan punya idealisme tinggi. Bisa dibilang ini band indonesia dengan rasa kelas dunia dan sangat amat pantas satu panggung dengan band sekelas Mr. Big. Dimana pada era saat ini, belum ada satu pun musisi yang mampu membuat band dengan warna musik seperti ini di indonesia.
Di 2009, Voodoo sempat kembali. Kembalinya band Voodoo dirasa sangat pas dengan kondisi saat itu(dan sekarang) dimana band baru banyak bermunculan namun dengan genre yang sama. “Salah satu alasan kembalinya Voodoo, kita ingin meluruskan kembali Rock yang sebenarnya, sehingga band-band lain yang merusak keragaman musik kita ini sadar,” tegas Ossa Sungkar.
Hal ini dimulai dengan single “Bawa Pergi Cintaku” yang menjadi titik balik kembalinya voodoo, namun sayang pangsa pasar musik indonesia tidak berpihak kepada mereka. Dalam single tersebut, Voodoo memperkenalkan vokalis baru mereka yaitu Suley yang karakter suaranya mirip Chris Cornell (vokalis SoundGarden / Audio Slave).
Namun suley hanya bisa mengisi satu single itu saja dan setelah itu keluar dari band ini dan digantikan oleh Reysa. Tidak lama, Reysa keluar, dan yang paling mengejutkan adalah atenk, yang juga ikut keluar dari band ini. Posisi nya pun diisi oleh Novy yang katanya merangkap jadi vocal dan bass. Gonta ganti personil ini kembali membuat voodoo vakum untuk saat ini.
Pertanyaannya adalah, apakah Voodoo masih bisa diterima di pasar yang kini dijejali anak muda yang “kreatif” ? Akankah Voodoo masih mempunyai tempat di hati penggemar musik, Ataukah hanya buat fans lawasnya seperti saya ini ? Semoga voodoo tidak termarjinalkan diantara band band baru indonesia yang tumbuh begitu cepat bagaikan wabah ulat bulu.
1994 – Dawai Nurani
  1. Voodoo
  2. Jari Jari Rock
  3. Katakan
  4. Gurita
  5. Dawai Nurani
  6. Plonco
  7. Sad ‘N Sweet
  8. Pelangi
  9. Pesta
  10. Tepikan

1995 – W.O.B (Wis Ojo Bingung)
  1. Abal Abal
  2. Ah.. (Sudahlah)
  3. Bad Girl
  4. Hasrat Jiwa
  5. Indriyana
  6. Only Love
  7. Salam Untuk Dia
  8. Talasenta
  9. Tuan Tanah
  10. W.O.B (Instrument)
  11. Tsunami

1997 – Selamanya (Re-packaging)
01. Selamanya
02. Cium
03. Pesta (New Version)
04. Katakan (New Version)
05. Dawai Nurani (New Version)
06. Ah… (Sudahlah)
07. Hasrat Jiwa
08. Indriyana
09. Tuan Tanah
10. Abal-Abal
11. Cium (Ulang) 

 1999 – OYEA (Ossa Yoyok Edo Atenk)
01. Bunga & Kumbang
02. Hitam & Putih
03. Resah(mu)
04. Hanya Kita
05. Jerit
06. Lagu Rindu Untuk(mu)
07. Wajah-Wajah Topeng
08. Tirai
09. Transparan (Angin Surga)
10. Rock Againts Drugs
11. Prahara

2000 – Kumpulan Lagu-Lagu Terbaik Voodoo
01. Hasrat Jiwa
02. Salam Untuk Dia
03. Hitam Putih
04. Ah… (Sudahlah)
05. Bunga & Kumbang
06. Abal-abal
07. Cium
08. Katakan
09. Hanya Kita
10. Dawai Nurani
11. Indriyana
12. Resah(mu)
13. Prahara
14. Only Love
15. Tirai
16. Tuan Tanah
17. Jerit
18. Lagu Rindu Untuk(mu)
19. Pesta
20. Selamanya

Friday 21 December 2012

PROFIL BEHIND THE WALL BAND

      



      
                 Behind The Wall terbentuk pada bulan Febuari 2006 di Denpasar Bali. Band ini beraliran Metal/Rock/Screamo . Kami ingin meluapkan emosi jiwa yang terpendam di dalam tubuh kami lewat alunan suara yang keras dan tajam dan mencoba untuk meniti kembali jiwa jiwa yg patah. Dengan format personel : legonk (vokalis), krisna (gitaris), berry (bass), Pande (Drum),sangtu (gitar). Inspirasi jg datang dari tiap tiap personil dlm setiap pembuatan lagu lagu kami, yg slalu menjadi kekuatan tersendiri dlm setiap nada dan irama yg tercipta. Behind The Wall dlm setiap lirik liriknya slalu menyuarakan suara suara hati yg slalu tertahan dan tak dpt terwujudkan karena begitu banyaknya tembok tembok penghalang yg ada didunia ini, yg membuat hidup ini terasa begitu berat.Dalam setiap liriknyapun slalu berharap agar setiap manusia didunia ini lebih menghargai hidupnya sendiri dan juga hidup orang lain, sehingga dunia akan terasa damai………… Dalam eksistensinya,,,,,,kami telah menyuarakan suara hati kami diberbagai tempat di bali, dari panggung kecil hingga even terbesar di Indonesia…Behind The Wall memiliki makna "Teriakan suara hati sekumpulan manusia yang tidak tahan akan segala sesuatu yang terjadi disekitarnya, berjalan tidak sebagaimana mestinya.

PROFIL FORGOTTEN BAND


Genre: Death Metal
Music Label: Indie
Company Production: Extreme Soul Production, Metal Rottrevore Records, Morbid Records, Palapa Records, Rock Records
Band Established: 1994
Latest Album: Laras Perlaya
Featured Songs: Future Syndrome
Band Verification: Verified
Positive:Kebebasan berfikir dan berekspresi merupakan karakter dari grup band yang satu ini.
Negative:Grup band yang penuh kontroversi dengan lirik-liriknya yang sulit dianalisa dan dipahami sebagian penikmat musik
Band Summary
Forgotten adalah grup band asal Bandung yang beraliran Death Metal. Dengan formasi Addy Gembel (Vokal), Toteng (Gitar), Gagan (Gitar), Dicky (Bass), Rifki (Drum).
Forgotten adalah salah satu grup band asal kota Bandung yang beraliran Death Metal. Grup band Forgotten terbentuk pada tahun 1994 dengan formasi awal Addy Gembel (Vokal), Ferly (Gitar), Toteng (Gitar), Kardun (Bass), dan Kudung (Drum). Terbentuknya grup band Forgotten tidak terlepas dari sejarah komunitas Homeless Crew di Ujungberung.
Di tahun 1997 Forgotten mengeluarkan album perdana yang mereka beri judul Future Syndrome. Album yang bermaterikan 6 buah lagu ini direkam di Studio Palapa dengan label rekaman Palapa Records. Peluncuran album Future Syndrome sanggup menembus hingga wilayah Asia dan Eropa. Namun untuk peredaran di wilayah Eropa, Future Syndrome dirilis oleh perusahaan rekaman indie asal Jerman yaitu Morbid Records.
Setahun setelah peluncuran album perdana mereka, di bulan Maret 1998 Forgotten mengeluarkan album kedua yang mereka beri judul Obsesi Mati. Album yang dikemas dalam bentuk promo tape ini bermaterikan dua buah lagu. Di album ini Forgotten rilis dibawah naungan perusahaan rekaman indie lokal, Rock Record. Namun di album ini Ferly (Gitar) memutuskan untuk mundur dari Forgotten.
Diawal tahun 2000 Forgotten mulai menggarap album kedua. Album ini direkam di Studio Rehearsal 40124 dan dinaungi oleh label rekaman Extreme Soul Production. Penggarapan Full Album Obsesi Mati ini rilis pada bulan Agustus. Namun untuk kali ini Forgotten harus ditinggalkan oleh Kudung yang memutuskan untuk mengundurkan diri. Untuk mengisi kekosongan di posisi Drummer akhirnya Forgotten meminta bantuan kepada Abah Andris dari Disinfected.
Setahun kemudian Forgotten rilis dengan album ketiga yang mereka beri judul Tuhan Telah Mati. Album yang penuh kontroversi ini menyuguhkan 4 buah lagu andalan. Dibawah label rekaman Rock Records, album ini menyuguhkan lagu-lagu yang kontroversial beserta kebebasan berfikir dan berekspresinya. Pada bulan Mei 2002 Forgotten terpaksa harus kehilangan satu personil lagi Kardun (Bass). Dan akhirnya Dikky (Post Mortem) menjadi alternatif untuk kekosongan di lineup inti Forgotten.
Pada bulan Maret 2003 Forgotten rilis dengan album keempat. Tiga Angka Enam yang menjadi judul album mereka yang keempat menjadi akhir perjalanan Abah Andris bersama Forgotten. Album yang bermaterikan 10 lagu ini dibawah bendera Rottrevore Records. 5 tahun kemudian Forgotten menggarap project Re-Release untuk album Tiga Angka Enam dan dikemas dalam bentuk CD. Di tahun 2011 Forgotten kembali ke permukaan dengan membawakan album terbaru yang mereka beri nama Laras Perlaya. Album yang bermaterikan 10 lagu ini menghadirkan beberapa personil baru yaitu Gagan (Gitar) dan Rifki (Drum).
Kontroversi lagu Tuhan telah mati

Salah satu lagu kontroversial dari Band asal Bandung, FORGOTTEN di tahun 2001 yg lalu, Tuhan telah mati…..perspektif
realitas yang aku rasa tepat untuk menggambarkan kondisi sosial masyarakat sekarang.
Dimana orang-orang sudah menemukan berhala-berhala baru untuk disembah, tuhan- tuhan baru dalam kehidupan nyata sekarang. Rumah ibadah pindah ke mall ataupun hotel.
Berhala kehormatan dan eksistensi yang bernama mode atau tren.
Korban doktrin khotbah- khotbah indah tentang manfaat suatu produk yang dengan sabdanya mengajak masyarakat untuk beribadah ke mall, pasar, dan menjadi umat yang konsumtif. Bujuk rayu ‘kapitalisme’ ini dapat mengantarkan masyarakat masuk ke dalam pintu gerbang eksistensi lewat aksi yang bernama membeli. Yap….membeli, membeli apa aja yang ditawarkan tanpa harus berpikir benda yang dibeli itu bermanfaat atau tidak.
Pola pikir masyarakat yang sebenarnya rasional tapi tak berdaya melawan gempuran sabda dan khotbah suci maupun berjuta eksemplar kitab suci baru yang bernama majalah, brosur, dengan isi yang vulgar, porno dan
indah yang dirancang sedemikian efektif untuk mempengaruhi, bukan cuma pandangan hidup tapi juga pilihan hidup seseorang, sehingga sanggup memukau dan mampu membius logika dan nalar kita.
Lirik lagu Tuhan telah mati

TUHAN TELAH MATI
Music By : Forgotten.

Hilang sudah logika
Terbakar oleh dusta
Mereka hina dan nista
Terjerat oleh dunia
Mati Logika, putuslah asa, sembah dunia
Kotor media, racuni jiwa, halalkan dosa
Tuhan telah mati (4x)
Mati Logika, putuslah asa, sembah dunia
Persetan semua ajarannya
Jadikan nyata hancurkan dosa
Hiduplah dengan rakusnya dunia
Habiskan semua sampah logika
Tuhan telah mati (4x)
Hilang sudah logika
Terbakar oleh dusta
Mereka hina dan nista
Terjerat oleh dunia

PROFIL JENDRAL KANTJIL BAND

 
 
Biografi
Jendral Kantjil terbentuk pada awal Februari 2001. Saat itu, pionir dari pembentukan band ini, Panjul, masih suka memakai pakaian putih abu-abu. Awalnya, Panjul memberi nama band ini dengan nama TRUBUS, namun karena terinspirasi dari sebuah film nasional klasik yang berjudul “Jendral Kancil” akhirnya Panjul memutuskan untuk mengganti nama bandnya menjadi Jendral Kantjil, karena nama tersebut terkesan unik dan enak didengar, dan akhirnya Panjul menambahkan sedikit keunikan didalam nama band nya, yaitu dengan menambahkan ejaan klasik ‘TJ’ untuk mengganti huruf ‘C’ didalam kata ‘Kantjil’, tujuannya adalah supaya ada yang nanya .

Saat itu, Jendral Kantjil masih terpengaruh oleh ideologi punk rock yang kental, yang membuat Jendral Kantjil dikenal sebagai band punk rock di kotanya. Mereka sering memainkan lagu-lagu dari band-band punk rock luar negeri seperti The Casualties, The Exploited, The Business, Propaghandi, Blank 77 dan lain sebagainya. Terkadang Jendral Kantjil juga sering membawakan lagu-lagu dari band punk lokal yang bernama The United Smokers.

Pada tahun-tahun pertama Jendral Kantjil terbentuk, pergantian personil pun terjadi. Saat pertama kali terbentuk pada tahun 2001, Jendral Kantjil diperkuat oleh 5 orang remaja ABG, yaitu Panjul pada gitar, Putut pada bass, Deway pada drum, Ervan dan Odink sebagai vokal. Dengan lineup ini, Jendral Kantjil mulai mengarungi scene-scene punk rock terdekat di kota mereka. Dan pada saat yang sama, nama Jendral Kantjil pun mulai terdengar di berbagai komunitas punk di Bekasi. Namun, seiring berjalannya waktu, Jendral Kantjil mengalami pergantian personil karena berbagai alasan, dan akhirnya pada tahun 2002 Panjul memutuskan untuk bermain bass menggantikan Putut, personil baru yaitu Mbhoots menggantikan Panjul bermain gitar dan juga vokal, Motjil yang membantu meramaikan gitar Mbhoots (karena dia juga bermain gitar), dan posisi drum masih dipegang oleh Deway.

Melalui lineup yang fresh dan meyakinkan ini, Jendral Kantjil mulai berniat untuk mengembangkan sayapnya ke scene-scene yang berbeda. Karena mereka berfikir, punk rock adalah kebebasan dan tidak terhenti di satu komunitas saja. Pada akhirnya Jendral Kantjil membuka fikiran mereka dan mulai memainkan musik-musik punk yang bisa diterima di masyarakat luas. Mereka mulai bereksperimen akan jenis musik mereka yang notabene bergenre punk rock, namun mereka juga menyelipkan melodi-melodi unik didalam permainan musik mereka, yang pada akhirnya tersebutlah genre musik ‘melodic-punk’ yang berarti punk rock yang berirama dan melodis, dan Jendral Kantjil pun mulai terdengar lebih dewasa dalam permainan musik mereka, namun tetap pada attitude mereka yang berpegang teguh kepada kebebasan tanpa dimonopoli oleh pihak manapun.

Setelah Jendral Kantjil sudah tidak memakai pakaian putih abu-abu lagi alias sudah lulus sekolah, mereka mulai menganggap bahwa Jendral Kantjil mempunyai potensi untuk dibawa ke langkah selanjutnya. Hingga pada tahun 2004, Jendral Kantjil mendapat tawaran untuk meramaikan sebuah album kompilasi yang di garap oleh Boys and Girls Records yang bertajuk “From Family to Family”. Disana Jendral Kantjil menyumbangkan satu buah single mereka yang berjudul “Me, My Girlfriend and a Girl named Windy”. Melalui kompilasi ini akhirnya nama Jendral Kantjil mulai merebak di berbagai scene di beberapa kota di pulau Jawa.

Setelah bertahun-tahun mengarungi scene di berbagai kota, melakukan konser di sana-sini, Jendral Kantjil melakukan pergantian personil kembali. Mereka menarik Slebe, seorang vokalis dari band hardcore old-skool yang ternyata mempunyai karakter vokal yang amat unik jika dia tidak berteriak (karena pada band sebelumnya, Slebe melakukan teknik scream untuk bernyanyi) dan akhirnya Slebe mau bergabung. Dan Deway juga digantikan oleh Dicky, seorang mantan breakdancer yang mempunyai bakat bermain drum. Motjil pun tak luput dari pergantian. Dia digantikan oleh Phitoy, senior Panjul dan Mbhoots waktu mereka bersekolah dulu. Hingga saat ini, lineup personil ini tidak berubah sama sekali, dan melalui lineup inilah Jendral Kantjil akhirnya menelurkan sebuah Mini Album yang bertajuk “This Is What I Think About Love” pada tahun 2005 yang memuat 5 lagu karya mereka dan di rilis oleh record mereka sendiri yaitu Middlename Re-Chords.

Setelah melalui beribu-ribu konser dan gigs di berbagai kota dan desa, Jendral Kantjil memutuskan untuk membuat Full Album mereka. Akhirnya, pada kuartal akhir 2010, mereka berhasil melahirkan Album Debut mereka yang bertajuk “Bertahan” dan memuat 12 buah karya mereka dan album ini lumayan diterima oleh masyarakat.

Dengan bertambahnya seorang keyboardist dan synthesizer yang bernama Gerry, Jendral Kantjil bermaksud mengembangkan sayap musikalitasnya ke tahap yang lebih lembut dan lebih dewasa, karena mereka berfikir tidak selamanya musik punk itu identik dengan musik yang keras, yang terpenting adalah pergerakan dan keinginan untuk melakukan semua hal tanpa adanya intimidasi dari pihak manapun.

Saat ini, Jendral Kantjil adalah sekumpulan anak-anak muda yang melakukan kesenangan dalam bermain musik dan berusaha menjadi yang terbaik untuk orang-orang di sekitar mereka dengan cara mengerjakan semuanya sendiri, tanpa ada campur tangan pihak lain karena mereka yakin, mereka bisa melakukan apa yang mereka inginkan dengan melakukan itu semua sendiri, dan kepuasan yang didapatkan tak dapat tergantikan oleh apapun.

PROFIL DEAD WITH FALERA BAND


 
 
Biografi
DWF are ;

Guitar : Kumank
Bass / Vocal : Bagas
Synth / Techno: Angga
Drum : Febby

DWF tebentuk pada awal tahun 2010
ketika itu Line Up DWF ber-personilkan Oja sebagai Vokalis, Kumank dan Angga sebagai Gitaris, Bagas Sebagai Basis, dan Febby sebagai Drumer, ketika itu pun DWF masih ber-genre Metal. seiring waktu berjalan, DWF pun menambahkan 1 personil lg untuk mengisi posisi Gitar. karena Angga (yg asalnya mengisi posisi gitar) pindah ke posisi synth/techno. krna DWF merubah genre nya menjadi (TranceCore) dan ketika itu DWF menambahkan "Dyan" sebagai gitaris barunya. tak lama waktu berjalan, Dyan pun Out dwr DWF krna alasan tertentu. dimulai dari situlah DWF hanya memiliki 1 gitaris (Kumank)

Alhamdulillah, sampai sekarang DWF masih ber-pesonilkan tetap seperti awal mula terbentuk DWF. hanya dengan Angga yg berasalkan mengisi posisi gitar menjadi mengisi posisi Synth/Techno.

mungkin banyak yg bilang kalo DWF itu meniru Attack Attack! ? salah besar kalo kita meniru Attack Attack!. DWF hanya mengagumi Attack Attack! dan mencoba untuk menyamai (bkn mengikuti) Attack Attack! . karena Attack Attack! adalah salah satu band yg menginspirasi kita untuk bermusik.

kalian pada tau yg berjudul "For You Forever"?. dan ternyata banyak yg bilang bahwa lagu itu sangat mirip dengan lagu Attack Attack! yg Stick Stickly. kita jg disini mau konfirmasi tentang masalah lagu itu. kita tidak pernah mengikuti atau menyamai lagu org lain. mungkin faktor "Kebeneran" lagu itu bisa hampir mirip. emg siapa yg mau sih lagu sendiri sama kaya lagu org lain? pasti ga mau lah. dgn masalah tersebut insya Allah kita bakal aransement ulang lagu "For You Forever" :D

kita disini bermusik bukan beralasan untuk mencari ketenaran atau materi. no 1 alasan kita bermusik adalah hanya untuk menyalurkan hobi.
mungkin banyak yg bilang jg klo kita itu sombong. waduh, salah besar. coba buktikan aj kalian nongkrong bareng kita. insya Allah pasti konyol. hahaha
kita sendiri sering mendefinisikan kalo DWF itu bukan Band, tp Group lawak. hahaha :)) krna kita memang suka becanda. namun ada waktu tertentu jg untuk serius :D

salah satu prinsip DWF ketika manggung adalah selalu menomor satukan perfomance. tp dengan sound yg bagus jg :D hehe
knp kita menomor satukan perfomance? krna kita manggung itu untuk menghibur para penonton. namanya jg penonton, pasti fokus nonton (melihat) bkn fokus mendengarkan :)) betul? haha

dan di awal bulan juni 2012 kita resmi kehilangan vokalis kita (oja) yg dengan sangat berat hati kita pun menerima keputusan dya untuk hengkang dr DWF karena ada alasan tertentu.

gakan panjang lebar lagi deh, kita cmn mau memberitahu kalian jg.
kita band Indonesia
kita bangga pada Indonesia
dan kita selalu gerak cepat :D

MOVING FASTER !!!
Artis yang Kami Juga Sukai
Attack Attack!
 
Anggota "DEAD WITH FALERA"


GUITAR : Rian Candra Putra "Kumank"
@kumankDWF

BASS / Vocal : Praba Bagaskara Azzis "Bugs"
@bugsDWF

DRUMM : Febby Candra "Febby"
@febbyalim

SYNTH/KEYS/LOOPS : Angga Restavia "Angga"
@anggaoyon

website :

- http://www.myspace.com/deadwithfalera

- http://www.reverbnation.com/dwf

- http://www.twitter.com/DEADwithFALERA_
@DEADwithFALERA_

- http://www.purevolume.com/DWF

- http://www.last.fm/music/Dead+With+Falera

- http://deadwithfalera.tumblr.com/

- http://www.youtube.com/user/AbboyLucifier


----------------------------------------------
CP (Contact Person) :
(085720363038) DWF Management

PROFIL TRAIN FOR FLY BAND

Photobucket
TRAIN FOR FLY the first performed at July,8th in Bandung West Java Indonesia when Upey invite, Ogtha(voices), Arie(drum), Ichal(guitar) and Angga(bass) to make a new band with background a new generation of emotion rock!! and we have a dreams to become a biggest band on future and for it's we always working and keep compact, but now Ichal and arrie resign at the band .

The name of "TRAIN FOR FLY" we used because we didn't like as train that always running on the train away,we hope free fly to do heaven and it's something amazing!! "many people's have discrimination feel..but don't more people's that always support us!! "be yourself guy's!! and "don't hear a people's suck!!"

it's that always say from the best friends to me."you must believe me!! train for fly will become success band from Bandung to industries music indie label and maybe you can hear the songs every time's and every where..amien."

I wish you can always support us!!
I wish you can pray Train For Fly exist yesterday , today and the day's after tomorrow."

The Last Words ;
' ' THANKS EVERYBODY TO SUPPORT US..

Endorst by :

Vision In affair clothing (bdg)
Zumperevo clothing (medan)
Blackhole clothing (yogya)
Candy Rawk clothing (bekasi)


AnggotaFOLLOW TWITTER US ::
http://www.twitter.com/trainforfly
http://www.purevolume.com/trainforflyofficial
http://www.myspace.com/trainforfly
http://www.lastfm.com/trainforfly

DOWNLOAD SONG FROM US :

Langkah terlelah
Download

i kill devil in myself
 Download

Beautiful princess from the past i was called via (new)
Download

PROFIL SANTET BAND


Photobucket

SANTET dibentuk di Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Sejak tahun 1993 Santet bergerilya di kancah musik Underground dengan membawakan konsep awal yaitu Death Trash Metal. Kemudian sejak 5 Mei 1997 Santet mengubah konsep bermusiknya menjadi Pure Black Metal.
Sedangkan kata 'SANTET' sendiri artinya adalah 'ilmu hitam yang sangat jahat, terkenal di tanah Jawa sebagai sarana untuk membunuh seseorang dengan bantuan mantra-mantra dan kekuatan setan'.

Santet pertama kali dibentuk oleh sang leader, Budi Blackustadz bersama Rudy Hailstorm. Di kancah scene Underground Indonesia Santet menjadi lebih dikenal setelah menunjukkan diri sebagai pembawa panji Javanese Black Metal. Pada bulan Januari 1999 Santet merilis debut demo yang bertitel "Creatures of Darkness". Pada tahun yang sama, Santet juga mengeluarkan split album "Mahar Hutan Larangan" bersama Drosophilla (Gothic Doom Horror band dari Jogjakarta), yang terjual ke seluruh Indonesia dan negara-negara lain lebih dari 2000 copy.
Santet juga ikut ambil bagian dalam album kompilasi "Metalik Klinik vol.3" dengan membawakan single 'Roh Roworhontek'. Album kompilasi ini dirilis oleh Rotorcorp dan didistribusikan oleh PT.Musica (mayor label besar di Indonesia) pada bulan Februari 2000 dan terjual lebih dari 50.000 copy.

Kemudian, Santet membuat satu album secara indie "Enthroned The Black Domain" pada November 2001. Santet juga mengikutkan lagu-lagu karya mereka ke dalam beberapa album kompilasi lainnya seperti "Neohellist" yang dirilis oleh ESP Bandung, "Legion Timur", "Tribute To Rotor" 'My Name Is Santet' dilepaskan untuk kompilasi "Tribute To Rotor" dan masih banyak lagi karya Santet selama berkiprah di scene Underground Indonesia.

Line-Up:
Photobucket
# BUDI BLACKUSTADZ - Vocal
# RUDY HAILSTORM - Guitars
# UCOX - Bass
# SIHAN - Drumms
# DEDDY - Keyboards

Influence :
Dimmu Borgir, Cradle Of Filth, dan Dissection.

Lama gak dengar kabar tentang SANTET, band pionir Black Metal dari Purwokerto. Setelah beberapa kali tanya sama mbah Google, inilah jawaban yang gw dapat dari sebuah forum:
Santet, Band Black Metal tertua di kota Purwokerto, kemaren menyatakan diri untuk bubar, dan sudah mengadakan konser perpisahan di depan para penggemarnya.
In Memoriam
Kontribusi Santet terhadap perkembangan Black Metal di Purwokerto dah gak bisa dihitung lagi, jasa mereka sangat besar bagi perkembangan black metal di Purwokerto...
Semoga kelak kalian sempat adain konser reuni lagi
^^ Personelnya gak tau tuh masih bikin group metal ato enggak, Budi Blackustadz memutuskan membubarkan Santet dan beliau mundur dari dunia underground.
Dia juga dah berhenti memandu acara2 underground di radio2 Purwokerto.
Kalo gitarisnya, Rudi dah susah diajak nge band aliran apapun.. coz dah berkeluarga kayaknya..
Keyboardnya, Dedi malah gabung sama band alternative yg dah punya nama di Purwokerto yang masuk di kompilasi KFC Music Hitlit vol 3, Supernova.
Personel yg lain gak tau kabar nya, sepertinya masih metal!

-----------------------------------------------------------------------------------

Photobucket
OFFICIAL ALBUM RELEASE
Album : BABAD KULTUS SIHIR
Record Label: Master Of Disharmony
Produser: SANTET
Spiritual Black Magic, Javanese Ethnics
Full-length, Master Of Disharmony
2003

Track:
1. Spiritual Grave Domain
2. Prasasti Pendosa
3. Singgasana Kabut Darah
4. Kultus Sihir
5. Terror Kebatilan
6. My Name Is Santet
7. Roh Roworontek
8. Belis Berholo Jiwo
9. Hallowed By Thy Name* ( Tribute To Iron Meiden)
10. Summer Dying Fast** ( Tribute To Cradle Of Filth)
11. Dawn Of Eternity*** ( Tribute To Masacre)
|Download|

------------------------------------------------

Photobucket
Album: Santet/Mourning Beloveth "PENDULUM NEROKO JAHANAM"
Record Label: Prapatan Rebel
Rilis: Tahun 2003
Produser: SANTET

Track:
1. Pendulum Neroko Jahanam
2. Sangkakala Sandhekala
3. The Black Fucking Mists
4. Vision The Howling Tragedy
5. Holy Grave Majestic

MOURNING BELOVETH (Taken From The Album "DUST")
1. The Mountains Are Mine
2. In Mourning My Days
3. Autumnal Fires
4. Dust
5. All Hope Is Pleading

PROFIL MY DEATH DIARY BAND


 
 
Biografi
Pertengahan tahun 2009 di sebuah kedai kopi tepatnya di bilangan
Jakarta Pusat, Kami berempat :
Alay, Mimie, Egha dan Minoy memutuskan untuk mencoba
mengekspresikan diri dalam bermusik .
Singkat kata, terbentuklah Band kami “MY DEATH DIARY”
yang digawangi oleh Mimie pada Vocal, Minoy pada Vocal Scream, Alay pada Guitar
dan Egha pada drum.
Dengan berjalannya waktu, kini kami semakin berkembang.
Dengan konsep musik yang semakin matang, dengan formasi dan dengan rasa baru,
kami sajikan warna musik yang berbeda dari sebelumnya.
Kami berharap dengan nuansa
MODERN ROCK (Emo) ini, kami dapat lebih mengekspresikan
lagu kami di blantika musik indie Indonesia.pada masa pendewasaan materi lagu kami memutus kan untuk menambah 2 player di bagian bass dan gitaris yaitu steve dan Ari di pertengan tahun 2011 tepatnya bulan july..semoga dengan adanya kami ( MY DEATH DIARY) di musik indie Indonesia kami memotofasikan musik kami ke negara lain.
Keterangan
Anggota=> Miemie as Vocal Clean
Real Name: Hahhi
February.03 in Jakarta

Nick : Mdd Miemie
http://www.facebook.com/profile.php?id=100000142606530

=> Minoy as Vocal Scream
Real Name: Imam
February.10 in Jakarta

Nick : Mdd Minoy Deathdiary
http://www.facebook.com/Imamminoy

=> Aldies as Guitar / Back Voc.clean
Real Name: Aldies (ALay)
july.25 in Jakarta

Nick : Mdd Aldies Deathdiary
http://www.facebook.com/mydeathdiary


=>S.Ari Wibowo as Guitar
Real Name : Ari
Nov.30 in Bekasi

Nick : S ari wibowo
http://www.facebook.com/aiee.iiee

=> Steve as Bassis
Real Name :Steve(Bule)
Februari,18 in Jakarta

Nick :Mdd Steve Alexander Grahamver
http://www.facebook.com/profile.php?id=100000156001054

=> Egha as Drum
Real Name: Egha
October.22 in Jakarta

Nick : Mdd Egha Deathdiary
http://www.facebook.com/profile.php?id=100000245049602

=> Dartha as Violin
Real Name : Dede Artha
January.16 in Jakarta

Nick : Darthadinatha Bealoneatlast
http://www.facebook.com/darthadinatha


=> Ichall as Add. Keyboard
Real name : Ichall Patiwara

Nick : Kautsar Patiwara Achkam (Ichall Patiwara)
http://www.facebook.com/profile.php?id=100001224627199
Minat Band
Mewarnai musik indie indonesia
Artis yang Kami Juga Sukai
My Death Diary, Alesana, Saosin, A Day To Remember, Attack Attack, Suicide Silence NIGHT TO REMEMBER, Rocket Rockers,

PROFIL CLOSEHEAD BAND




Closehead dibentuk pada 18 Januari 1997
berasal dari ide sekelompok anak muda energik yang menyukai musik yang Melodic Punk sayap,
kemudian membentuk sebuah band bernama Closehead.
Dalam pembentukan awal Closehead, sangat dipengaruhi oleh band-band lain yang bergenre Melodic Punk seperti Tidak Tersedia, MXPX, Blink 182, dan band lainnya.
Seiring waktu, Closehead mulai menciptakan lagu sendiri dengan harapan bahwa setiap orang akan menerima lagu-lagu yang mereka ciptakan.
Dalam perkembangannya untuk menciptakan sebuah band yang solid, yang membuat musikalitas mereka berkembang menjadi sebuah titik yang solid.
Setelah melalui berbagai perkembangan musik khususnya di kota dan tampil di berbagai acara musik, Closehead mulai mencoba menampilkan warna musik mereka sendiri.
Dan di Bandung sendiri, lagu Closehead telah dimasukkan dalam garis permintaan beberapa radio swasta terkemuka di Bandung, dan sebuah lagu yang bertitle Closehead "Makan Liburan Saya 'telah menjadi top chart Indie di sebuah radio swasta terkemuka di kota Bandung.
Pada pertengahan-2007 Closehead mengeluarkan judul album Split "DiscoPunkHead", dan berjudul "Berdiri Teman" kembali di baris atas permintaan stasiun radio swasta terkemuka di Bandung, sampai 2008 single ini masih merupakan permintaan yang masuk atas tunggal radio swasta bandung dan beberapa kota-kota lain, diikuti oleh Keluarga Kompilasi Vol.1 Linoleum dan Nu distribusi Buzz.1 Geronimo 2008.
Closehead sedang dalam proses pembuatan full album.
Visi dan misi adalah untuk membuat musik Closehead sendiri sebagai warna hidup yang dapat bertindak sebagai pelengkap kebutuhan hidup manusia, menampilkan musik yang dapat diterima oleh semua orang dan dapat menghibur, terutama di kalangan kaum muda bahwa pengalaman banyak dinamika zaman dan menampilkan performa terbaik bagi para pendengar Closehead baik dalam tahap hidup serta dalam karya musik (materi lagu) yang Closehead hasilkan.

PROFIL BLOODYDIE BAND


 
 
Biografi
Band yang awalnya mengusung konsep screamo ini terbentuk pada akhir tahun 2009, disela-sela maraknya musik cadas yang mendominasi Kota Magelang.

BLOODYDIE terlahir atas pemikiran Egga dan Uky yang ingin membuat satu formasi solid sebuah band dengan warna musik yang berbeda. Namun tak semudah yang mereka bayangkan, mencari personil yang memiliki jalan pikiran sepaham di Magelang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Hal ini disebabkan minimnya penikmat musik screamo di Magelang pada waktu itu.

Atas bantuan seorang teman dan lewat sebuah situs pertemanan,akhirnya mereka menemukan Elang (ex. guitar) dan Chika (ex. vocal). Namun karena kosongnya musik, mencari seorang gitaris lagi untuk menebalkan distorsi mereka dan Nob bergabung. Pada 20 Oktober 2009 lahirlah BLOODYDIE dengan formasi Chika pada vocal, Egga pada bass & scream, Elang pada gitar I, Nob pada gitar II, dan Uky pada drum.

Seiring berjalannya waktu, warna musik BLOODYDIE berubah, mereka ingin mencari ciri khas yang berbeda.
maka mereka mulai mencari jenis musik yang jarang dibawakan (pada waktu itu) dan menarik bagi penikmat musik cadas dengan menambahkan unsur electro, trance dan disco.
dengan bergabungnya Omi (synth) di pertengahan April 2010 formasi BLOODYDIE semakin kokoh.

Walaupun dengan Resignnya Elang pada Juni 2010 dan Chika pada Oktober 2010, BLOODYDIE tetap bertahan. dan pada awal tahun 2011 BLOODYDIE muncul dengan dua mahkluk baru, Riyan (guitar) dan Hilman (vocal).

Berharap dapat diterima di kalangan penikmat musik cadas tanpa diskriminasi.
Minat Band
On Recording / Prepare For Album.

PROFIL DEADSQUAD BAND




Awalnya ini memulai band sejak Februari 2006 dan adalah proyek band yang memainkan lagu-lagu dari thrashmetal sekolah lama seperti Slayer, Anthrax, Pantera dan Sepultura. Pada waktu itu personil adalah: Stevi Barang Ex Step Forward (Gitar), Ricky Seringai & Stepforward dari (Guitar), Bonny Ex Tengkorak (Bass) dan Andyan Siksa kubur Ex (Drum), ternyata Ricky tidak bisa bertahan lama karena-Nya aktivitas di Seringai, Stepforward dan dalam karyanya di Rolling Stones Magz (Indonesia). Pada kesesuaian umum, pada 29 Agustus 2006 adalah membentuk nama DEADSQUAD. Pada bulan Juni 2006 Prisa Ex - Zala masuk mengisi Gitar untuk Ricky diganti. Dilanjutkan dengan mencari vokalis, akhirnya pada posisi vokal, Deadsquad mendapatkan Babal (Alexander). Pada akhir November 2008, Prisa resmi keluar dari band. Dalam beberapa waktu DeadSquad bertahan dengan 1 konsep gitar, akhirnya pada Oktober 2008, DeadSquad menemukan gitaris baru yang Coki Bollemeyer dari Netral dan Jam Basis Ex​​. Pada bulan yang sama, Daniel (Memusnahkan Conception) bergabung ke dalam DeadSquad dan menggantikan Babal. Garis DeadSquad terbaru terserah adalah Daniel (Vocal), Stevi (Gitar), Coki (Gitar), Bonny (Bass), dan Andyan (Drum). Dari injeksi baru "berdarah", DeadSquad sengaja mengumpulkan bahan musik untuk album pertama mereka yang akan dirilis pada tahun 2009. Konsep mereka adalah DeathMetal Teknis yang dipengaruhi oleh spawn Of Possession, Necrophagist, Suffocation, Lahir jompo, Perdarahan Visceral, disavowed dan Nil.