Our social:

Thursday, 4 July 2013

Dari Dominasi NOAH Hingga Pemenang yang Tak Diumumkan di AMI Awards 2013


image 
Jakarta - NOAH dengan gemilang mendominasi kemenangan di ajang penghargaan musik populer Indonesia, Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2013 yang disiarkan langsung pada Selasa (2/7) malam kemarin di Studio 8 RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Tercatat mereka menyabet enam trofi untuk beberapa kategori bergengsi seperti Album Terbaik Terbaik (Seperti Seharusnya), Duo/Grup Pop Terbaik, Karya Produksi Terbaik Terbaik (“Separuh Aku”), Penata Musik Pop Terbaik, Duo/Grup Pop Urban Terbaik dan Album Pop Terbaik (Seperti Seharusnya).

Anehnya, walau memborong enam trofi dan hadir di lokasi namun para personel NOAH ternyata tidak sekalipun terlihat menerima penghargaan langsung di atas panggung dan hanya diwakili saja oleh produser eksekutif mereka, Indrawati Widjaja dari Musica Studio’s. 

Memang di saat yang hampir bersamaan, para personel NOAH tampak tengah sibuk mempersiapkan penampilan live kedua mereka menyanyikan lagu “Jika Engkau” di AMI Awards 2013.

“Mewakili para personel NOAH yang sedang berada di belakang panggung saya mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini,” ujar Indrawati Widjaja yang akrab disapa Ibu Acin tersebut.

Sementara saat menerima penghargaan terakhir yang paling bergengsi untuk kategori Album Terbaik Terbaik, Ibu Acin yang kembali mewakili mereka hanya menyebutkan bahwa para personel NOAH telah meninggalkan lokasi acara karena harus mengejar pesawat terbang menuju Lahat pada pukul 04:00 WIB untuk konser disana.

Pernyataan resmi yang datang langsung dari anggota band baru keluar pagi tadi melalui sebuah kicauan dari akun Twitter pribadi Ariel. 

The awards are dedicated for: SahabatNoah dan mereka yang mendengarkan musik Noah, MusicaStudio, teman2 terdekat, teman2 musisi,” tulis Ariel, vokalis NOAH via akun @R_besar.

Selain NOAH, penyanyi pendatang baru Cakra Khan dan penyanyi perempuan Bunga Citra Lestari juga berjaya semalam dengan membawa pulang masing-masing tiga trofi AMI Awards 2013.

Cakra Khan memenangkan trofi Pendatang Baru Terbaik, Lagu Pop Terbaik (“Harus Terpisah”) serta Artis Solo Pop Terbaik sementara Bunga Citra Lestari meraih penghargaan untuk kategori Artis Solo Wanita Pop Terbaik, Soundtrack Film Terbaik (“Cinta Sejati” dari film Habibie dan Ainun) dan Karya Produksi Dance/Dance Electro Terbaik (“Hot” – Bunga Citra Lestari feat. Intan Ayu). 

Untuk kategori Duo/Grup Rock Terbaik tahun ini berhasil dimenangkan oleh Kotak yang berhasil menyingkirkan para nomine kelas berat lainnya seperti Roxx, Once & Gugun Blues Shelter, Boomerang, Netral dan Killing Me Inside.

Lady rocker senior Nicky Astria semalam juga berjaya dengan meraih sebuah trofi untuk kategori Artis Solo Pria/Wanita Rock Terbaik.

Sementara untuk kategori Lintas Bidang/Alternative Terbaik diraih oleh Pure Saturday, Jazz/Jazzy Instrumental Terbaik pemenangnya adalah Indro Hardjodikoro dan Rap/Hip-Hop Terbaik diraih oleh Bondan Fade 2 Black.

Penghargaan khusus Lifetime Achievement dari AMI Awards yang diberikan oleh Tantowi Yahya selaku Ketua Yayasan AMI pada tahun ini jatuh kepada Waldjinah, penyanyi keroncong legendaris asal Solo yang telah mendedikasikan lebih dari 50 tahun hidupnya bagi perkembangan musik keroncong di Tanah Air. Sedikitnya Waldjinah telah merilis 200 album serta 1500 lagu keroncong sepanjang hidupnya. 

Tercatat ada 49 kategori yang dinominasikan dalam AMI Awards ke-16 semalam, namun anehnya hingga acara selesai disiarkan setidaknya tercatat oleh Rolling Stone baru 28 kategori saja yang telah diumumkan para pemenangnya. 

Terkesan pihak penyelenggara hanya lebih mementingkan penampilan live para artis dibandingkan mengumumkan penghargaannya sendiri yang bahkan lebih sering dilakukan secara off-air dan terasa sangat terburu-buru. Ironis, mengingat kepanjangan dari AMI Awards sendiri sebenarnya adalah Anugerah Musik Indonesia.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Yayasan AMI selaku penyelenggara saat dihubungi Rolling Stone belum memberikan keterangan apapun mengenai daftar lengkap para pemenang AMI Awards tahun ini.

Ketiadaan situs resmi Yayasan AMI akhirnya cukup membingungkan para jurnalis untuk mengakses daftar lengkap para pemenang AMI Awards 2013 tersebut. 

“Lalu buat apa panitia AMI Awards mengundang artis-artis yang menerima nominasi ke studio kalau kemudian mereka tidak diumumkan pemenang kategorinya, bahkan secara off-air pun tidak. Apakah hanya untuk memenuhi kebutuhan penonton buat siaran langsung saja?” keluh salah satu artis peraih nominasi yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Rolling Stone.

Selain pemberian penghargaan, ajang AMI Awards 2013 yang dipandu oleh Raffi Ahmad dan Giselle ini juga dimeriahkan di antaranya oleh sederetan penampilan dari Fatin Shidqia Lubis, Ungu, Dian Piesesha, B3, Warna, Elfa’s Singers hingga The S.I.G.I.T. 

Sayangnya penampilan The S.I.G.I.T. yang disiarkan secara langsung memainkan nomor “All The Time” tidak berjalan maksimal, kerapkali mereka mengalami gangguan pada sistem tata suara. 

Gitaris dan vokalis The S.I.G.I.T., Rekti Yoewono via akun Twitter pribadi @Rekti_Yoewono mencoba menjelaskan penyebab tidak maksimalnya penampilan mereka di AMI Awards 2013 melalui sebuah kicauan, “1. SoundCheck molor 6 jam 2. Syahrini yang gada di rundown tiba2 nyanyi 3. Gitar mati 4. Tp baju @VolcomIndonesia & kacamata #leSpecs aing keren.”

Penyelenggaraan AMI Awards ke-16 ini menurut pengamatan Rolling Stone juga mengalami penurunan drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya. Untuk pertama kalinya dalam sejarah 16 tahun diselenggarakannya AMI Awards, ajang penghargaan ini diselenggarakan di sebuah studio. 

Padahal di tahun-tahun sebelumnya selalu digelar di venue bergengsi seperti Jakarta Convention Center (AMI Awards 2003, 2004, 2005, 2006), Hotel Mulia Jakarta (AMI Awards 2002), Istora Senayan (AMI Awards 2001) hingga Tennis Indoor Senayan (AMI Awards 2012). 

Kesan megah, elegan dan semarak yang kerap mewarnai perhelatan AMI Awards setiap tahunnya semalam tergantikan dengan suasana yang cukup semrawut karena sempitnya ruang studio hingga mengakibatkan banyak para tamu undangan yang tidak mendapatkan tempat duduk kemudian terpaksa berdiri berjejalan di depan pintu masuk. 

Tak ayal belum mencapai dua jam diselenggarakannya acara ini banyak para undangan serta artis yang hadir langsung di studio kemudian meninggalkan ruangan sehingga cukup menyisakan banyak barisan bangku kosong di bagian belakang.

“Saya berada di sana cuma 30 menit saja, apakah saya terhibur? Tidak. Saya datang ke sana karena dinominasikan, kalo tidak (dinominasikan) kayaknya nggak datang karena memang merasa nggak penting juga. Tapi walau begitu saya selalu rutin setiap tahunnya mengikuti acara ini entah dari berita-berita atau menyaksikan tayangannya, saya merindukan perubahan,” jelas musisi legendaris Fariz RM yang tahun ini meraih nominasi Artis Solo Pria Pop Terbaik saat dihubungi Rolling Stone.
Sementara Warman Nasution, gitaris dan vokalis TOR yang hadir ke AMI Awards 2013 bersama sang perkusionis mengaku penasaran karena bandnya yang memainkan musik bergaya funk justru dinominasikan di kategori yang salah, yaitu Artis Solo Duo/Grup Punk Terbaik bersaing dengan Superman Is Dead, Boyshate Summer, Spot dan sebagainya.

“Herannya lagi, selain dikategorikan punk, mereka menominasikan lagu pertama di album kami yang sebenarnya itu adalah intro saja dan isinya perkusi semua,” jelas Warman sembari tertawa.

Komentar-komentar kritis lainnya dari artis-artis yang dinominasikan maupun menjadi pemenang AMI Awards 2013 pun cukup menghiasi linimasa di Twitter sejak semalam hingga hari ini.

“Malam ini puncak penghargaan @AMIawards, harapan saya sebagai musisi, semoga AMI Awards jadi wadah independen tanpa kepentingan politik praktis apapun,” tulis penyanyi Glenn Fredly via akun Twitter pribadinya, @glennfredly. Glenn sendiri kemarin berhasil memenangkan kategori Artis Solo Pop Urban Terbaik.

“Ada cerita lucu terkait malam AMI Awards kemarin, pemenang2 utk kategori metal, punk dan genre non-mainstream lainnya gak diumumkan. Ha?” tulis drummer Superman Is Dead, Jerinx via akun Twitter pribadi, @JRX_SID. Superman Is Dead walau tidak hadir langsung semalam terpilih sebagai pemenang di kategori Artis Solo Duo/Grup Punk Terbaik.

“Idealnya, ajang penghargaan yang membawa nama negara seperti ini harus diubah dulu sebelum membawa nama negara. Saya heran kok setiap tahun legitimasinya makin menurun di mata masyarakat dan para musisinya sendiri. Seharusnya diperkuat pondasinya, bikin akademinya, jangan ada intervensi dari label rekaman, mesti independen. Kalau tidak bisa berubah juga nanti diganti saja namanya menjadi Anugerah Musik Ikatan Perusahaan Rekaman,” imbuh Fariz RM lugas seraya menutup pembicaraan.

0 komentar:

Post a Comment