Jokowi Hebohkan Rock in Solo 2013
Kehadiran Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, dalam gelaran Rock in Solo (RIS) 2013 hari pertama, Sabtu (2/11) malam, di Lapangan Kota Barat, Solo, membuat kehebohan tersendiri. Berikut laporannya oleh wartawan Solopos, Farid Syafrodhi, dari lokasi konser.
Mantan Wali Kota Solo itu datang sekitar pukul 21.30 WIB tanpa pengawalan petugas dan langsung membaur di tengah-tengah penonton. Jokowi, panggilan akrab Joko Widodo, yang malam itu mengenakan kaus hitam dipadu baju putih lengan panjang, langsung disambut meriah oleh ribuan metalhead.
Para penonton baru menyadari kehadiran Jokowi setelah vokalis band Down For Life, Stephanus Adji, mengumumkan bahwa Jokowi telah hadir di tengah-tengah lapangan. Adji yang kala itu sedang berada di panggung, kemudian menyodorkan pengeras suara ke panitia, untuk diberikan kepada Jokowi yang berada di tengah-tengah lapangan. Ia mempersilakan Jokowi untuk memberikan sepatah dua patah kata di tengah-tengah penonton. Namun karena riuhnya penonton yang ingin berfoto dengan Jokowi, akhirnya dia tidak jadi memberikan sambutan.
Adji yang juga menjabat sebagai ketua Rock in Solo, juga langsung turun panggung untuk menemui Jokowi. Dia mengucapkan terima kasih kepada Jokowi karena telah menyempatkan waktu untuk hadir dan menyaksikan secara langsung RIS 2013.
Beberapa penonton yang ingin berfoto dengan gubernur berjiwarocker itu, kemudian menggiring Jokowi ke pinggir lapangan. Ia pun melayani satu per satu sejumlah penonton yang ingin berfoto dengannya.
“Sing sabar ya, Pak,” teriak salah satu penonton yang ikut berkerumun di sekitar Jokowi.
Saat dijumpai wartawan di tengah lapangan, Jokowi mengatakan bahwa ia memang sengaja datang ke Solo untuk menyaksikan gelaran Rock in Solo di Lapangan Kota Barat. “Saya ke Solo karena menengok anak. Tapi saya memang sengaja datang karena sudah tahu ada agenda Rock in Solo,” ujar Jokowi.
Dia datang ke RIS 2013 karena hanya ingin menonton sejumlah band yang tampil dalam gelaran akbar musik metal itu. “Band lokal juga bagus-bagus tampilnya. Tapi saya tidak ngerti yang tampil siapa saja karena baru masuk ke lapangan,” kata dia.
Rencananya, Jokowi hanya hadir pada hari pertama saja. Sedangkan gelaran RIS hari kedua pada Minggu (3/11) ini, dia tidak bisa menyaksikan karena harus bertolak ke Jakarta. Jokowi menilai gelaran RIS dari tahun ke tahun semakin bagus. Hal itu, kata dia, terlihat dari penataan panggung, manajemen penonton, lighting dan sebagainya yang telah ditata secara apik oleh panitia. Dia pun akan tetap mendukung sepenuhnya event yang menghadirkan para musisi aliran cadas dari Indonesia maupun luar negeri itu.
Penampilan band metal asal Bogor, Kedjawen, langsung memikat penonton dengan lagu Surga Neraka. Sebagian metalhead atau pencinta musik metal, ikut menyanyikan lagu tersebut. Band beraliran gothic black metal itu juga tampil atraktif dengan polesan gothic di wajah semua personelnya.
Selanjutnya, mereka membawakan lagu Dajjal Under Construction, Pasukan Panji Hitam, Sirotol Mustaqim dan Bibit Kehancuran. Vokalis Kedjawen, Samael, mengaku baru kali pertama tampil dalam gelaran Rock In Solo (RIS) 2013 ini. “Saya tidak menyangka sambutan dari masyarakat Solo luar biasa. Ini di luar perkiraan kami,” kata Samael saat ditemui Espos di belakang panggung, Sabtu malam.
Setelah Kedjawen, band melodic metal asal Jakarta, Straightout, langsung menggebrak dengan lagu Grotesque Pandemonium. Vokalis Straightout, Dimas, juga tampil atraktif menguasai panggung. Dia lari ke sana kemari di setiap sudut panggung sambil menyanyikan beberapa lagu anyar mereka, seperti Nightbirth of Pregnant Skies. Straightout yang tampil untuk kali kedua diRIS, itu selanjutnya membawakan Cordelia Tears dan Silhoutte Holocaust Jakarta sebagai pemungkas.
Penampil ketiga giliran band beraliran death metal, Jihad. Mereka langsung menusuk telinga parametalhead dengan lagu cadas Bintang Neraka. Para metalhead pun semakin berjingkrak ketika berturut-turut lagu Panglima Perang Setan, Hell Raider Legion dan Abomination of The Hell Angeldimainkan.
Semakin malam, suasana kian panas. Para metalhead yang haus musik cadas pun disuguhi lagu-lagu yang tak kalah cadas dari grup rock metal asal Solo, Down For Life. Para metalhead pun bertepuk tangan kala vokalis Down For Life, Stephanus Adji, membawakan lagu Liturgi Penyesalan.
Adji yang malam itu berjingkrak-jingkrak di panggung semakin membuat para penonton berjingkrak pula. Saat membawakan lagu Air Udara Tanah Hati, Adji meminta penonton untuk membentuk formasi menjadi dua bagian. Saat refrain, para penonton diminta untuk bergabung kembali.
Sementara itu, band metal dari Italia, Hour Of Penance, juga tampil ciamik pada hari pertama RIS 2013. Mereka berhasil membakar semangat para metalhead dari berbagai daerah di Indonesia yang berkumpul di Lapangan Kota Barat.
0 komentar:
Post a Comment