PROFIL ABSOLUTE ZERO BAND
Absolute Zero berawal
dari persahabatan Uji, Komeng, dan Mario ketika mereka duduk di bangku
SMP. Mereka kemudian memutuskan untuk membangun band punk. Niat itu
kesampaian setelah Ridlo bergabung untuk jadi vokalis. Namun, niat
mendirikan band punk akhirnya diubah. Absolute Zero lebih memilih jalur
metal hardcore seiring ditunjuknya Riyadh sebagai gitaris.
Musik
Absolute Zero lalu bergerak ke domain hardcore yang dibalut dengan
sound thrash metal era 80-an hingga rap nu-metal ala Biohazard. Dengan
begitu musik mereka lebih dinamis. Mereka menyebut aliran musik Absolute
Zero sebagai Hardcore Wara Wiri.
Akhir 2010, Absolute Zero merilis EP pertama mereka berjudul Hardcore Pride. EP yang artwork-nya
digarap Ricky Musang dan Topan Akbar dari Worck ini mereka kerjakan
bersama secara DIY dan dijual dengan harga yang sangat terjangkau. EP Hardcore Pride hanya dirilis seratus kopi.
EP Hardcore Pride mengandung
68,99% hardcore, 21,01% thrash metal, 8,5% rock/blues, dan 1,5%
rapcore/hiphop. Sangat variatif. EP ini boleh dibilang semacam
interpretasi influens musik Absolute Zero.
Kebanyakan
lirik yang terdapat dalam lagu-lagu Absolute Zero menceritakan tentang
berkesinambungannya hidup, tipikal lirik hardcore yang mengajak untuk
struggle, keseimbangan, cepat mengambil keputusan, orang-orang yang
sombong untuk diperingati, pandangan hidup untuk mendobrak batasan yang
sudah ada.
Formasi Absolute Zero
masih tetap seperti ketika pertama kali didirikan pada 2005. Mereka kini
tengah menggodok materi untuk album pertama mereka.
Line Up:
Ridlo Setia Ikhwandia-vokal
Mario Panji Prasetya-gitar
Riyadh Achmad Segiawan-gitar
Fauzi Winarto-bas
Muhammad Aldhi-drum
Mario Panji Prasetya-gitar
Riyadh Achmad Segiawan-gitar
Fauzi Winarto-bas
Muhammad Aldhi-drum
0 komentar:
Post a Comment