PROFIL ALONE AT LAST BAND
Alone At Last - berawal
dari pertemanan Bahe dan Athink pada 2002. Keduanya punya mimpi yang
sama yaitu membangun sebuah band yang bisa dijadikan alur untuk melepas
arus emosi dan frustrasi diri lewat musik. Mimpi itu jadi nyata saat
Indra dan Abox bergabung. Bahe (gitar), Athink (drum), Indra
(gitar/backing vocal), dan Abox (bas/backing vocal) kemudian sepakat
menamakan mimpi mereka dengan nama Alone At Last*.
Gigs
Free at Last #1 yang digelar di Buqiet Café jadi langkah awal Alone At
Last* menyemarakki scene musik bawah tanah Bandung. Namun, mereka belum
merasa pas dengan formasi Bahe, Athink, Indra, dan Abox. Adalah Indra
yang mencetuskan ide untuk mencari vokalis baru. Dan tak lama kemudian
Yaz bergabung.
Seiring
kedatangan Yaz, Alone At Last* justru kudu kehilangan Abox. Basis
pertama mereka itu terpaksa angkat kaki karena harus fokus pada
pekerjaan. Posisi Abox lantas diisi Ubey.
Dengan
formasi Yaz (vokal), Bahe (gitar), Indra (gitar), Athink (drum), dan
Ubey (bas), Alone At Last* tampil lebih solid. Hal itu mereka tunjukkan
dengan keluarnya EP Sendiri vs Dunia pada 2004. EP yang dirilis Absolute
Records ini langsung menyita perhatian dan mendongkrak bendera Alone At
Last* ke level lebih tinggi.
Namun
sekali lagi mereka harus kehilangan salah satu personel asli. Awal 2006,
Indra terpaksa meninggalkan band yang turut didirikannya karena harus
melanjutkan studi. Posisi Indra digantikan Ucay.
Efek
EP Sendiri vs Dunia membuat Alone At Last* bisa belajar banyak tentang
bagaimana membangun eksistensi sebuah band. Ada cucuran keringat yang
sangat deras di balik semua itu.
Di
tengah perjalanan menggarap album pertama pada 2007, Alone At Last*
harus mengalami goncangan: Bahe mengundurkan diri. Mereka bergerak cepat
mencari pengganti Bahe. Pilihan jatuh pada David yang kemudian diangkat
jadi additional player.
Tahun 2008,
Alone At Last* merampungkan album pertama. Masih di bawah label
Absolute Records, album itu diberi tajuk Jiwa. Album yang menjadi
manifestasi pendewasaan seluruh aspek mulai dari musik sampai keluarga
besar Alone At Last*.
Mungkin banyak
yang bertanya kenapa selalu ada tanda bintang di akhir nama Alone At
Last*? Itu tak lebih dari sebuah simbol visi Alone At Last* yang selalu
ingin jadi bintang. Dalam arti, selalu mencerahkan kehidupan lewat
musik. Pencerahan bagi diri sendiri, teman, dan lingkungan.
0 komentar:
Post a Comment