PROFIL AFTERCOMA BAND
Aftercoma awalnya hanya
sebuah proyek solo Ridho Fatwerks. Namun, proyek ini akhirnya
berevolusi menjadi sebuah konstruksi band pada 2008. Tak perlu menunggu
waktu terlalu lama bagi Aftercoma untuk membuktikan eksistensi sebagai
sebuah band. Sebuah EP yang diberi tajuk Breath, mereka rilis pada tahun
itu juga. Mereka membebaskan seluruh materi di EP tersebut untuk
diunduh lewat sejumlah situs.
Cara
itu terbukti ampuh untuk mengerek nama Aftercoma. EP Breath bergaung
cukup kencang, sehingga kesempatan untuk melabrak panggung demi panggung
di scene Bandung Underground pun silih berdatangan. Mulai dari gigs
kecil sampai panggung besar. Seiring dengan itu, Aftercoma mulai
merenggut massa fanatik.
Massa
fanatik Aftercoma kemudian menamakan diri mereka Pemberontak alias
Rebels. Nama ini diambil dari singel pertama Aftercoma yang termuat
dalam EP Breath.
Musik Aftercoma
berfondasi pada hardcore. Namun, mereka juga memperkaya resam musik
mereka dengan nuansa heavy metal, punk, dan death metal. Bahkan mereka
tidak memungkiri jika ada unsur dari Radiohead, Sigur Ros, atau
Explosions in The Sky.
Memasuki
tahun 2011, Aftercoma merilis album pertama mereka yang diberi tajuk
Breathless. Ini tak lain adalah repackage dari EP Breath, dengan
penambahan lima lagu baru. Di album ini, Aftercoma mengajak Ipang BIP
untuk berkolaborasi dalam lagu Raga Terbakar. Kolaborasi ini sekaligus
peneguhan bahwa musik Aftercoma tidak kaku alias bisa menembus genre
lain.
0 komentar:
Post a Comment